VARIABLE SPEED DRIVE (INVERTER)
inverter adalah sebagai alat yang menghemat penggunaan listrik menjadi lebih efisien. Salah satu contoh cara kerja penggunaan inverter yang sangat umum ditemui yaitu di industri pengolahan. contohnya pada industri pengolahan minyak sawit beberpa mesin menggunakan motor listrik yang memiliki suplay dan tegangan listrik tinggi, motor pada inverter akan tetap berada pada speed yang diinginkan pengguna dan baiaya listrik lebih efesien.
Jenis-Jenis Inverter
Berbagai macam jenis inverter dapat ditemukan di pasaran industri maupun pertukangan dan digunakan untuk masing-masing perangkat yang akan dipakai sesuai kebutuhan, beberpa jenis inverter yang perlu kita ketahuai dan cara kerjanya sebagai berikut.
1. VARIABLE SPEED DRIVE (VSD) Inverter Variable Speed Drive atau VSD juga merupakan gabungan dari rectifier dan inverter, namun tidak dilengkapi dengan baterai seperti halnya UPS. Tujuan dilakukannya konversi arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC) adalah untuk melakukan digitizing dari gelombang DC agar dapat mengatur frekuensinya dan setelah diatur maka dilakukan kembali konversi menjadi tegangan dengan bolak balik (AC) yang digunakan untuk menggerakkan perangkat berjenis induksi seperti motor listrik dan lain-lain.
2. CAR INVERTER (PORTABLE) Inverter jenis ini biasanya digunakan ketika dibutuhkan tegangan listrik dengan arus bolak balik (AC) dalam mobil seperti untuk charge HP, laptop, dan lainnya. Namun car inverter ini biasanya memiliki kekurangan yaitu kemampuan daya yang dihasilkannya kecil tidak lebih dari 200 watt. Hal tersebut karena memang inverter hanya bersumber dari aki yang dimana arusnya pun terbagi-bagi untuk pengoperasian mobil itu sendiri. Dan biasanya inverter ini hanya menghasilkan square wave ataupun modified square wave saja, tidak ada yang murni sinus wave.
3. UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY Uninterruptible Power Supply atau biasa disebut dengan UPS merupakan gabungan dari rectifier dan inverter serta terdapat juga stabilizer. Pada UPS ini rectifier merupakan perangkat yang mengubah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC), dan inverter adalah rangkaian atau perangkat yang mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak balik (AC). Rectifier digunakan untuk mencharge atau mengisi tegangan ke baterai, sedangkan inverter berguna untuk mendischarge tegangan dari baterai menjadi tegangan AC. Sedangkan stabilizer digunakan untuk menstabilkan tegangan pada rectifier sehingga baterai dapat terisi secara maksimal. Perangkat seperti ini sering digunakan sebagai sumber energi listrik bagi komputer, sehingga ketika terjadi pemadaman listrik dari PLN maka komputer tetap dapat menyala.
4. SOLAR INVERTER Pada umumnya solar inverter digunakan untuk mengubah arus searah (DC) dari panel sel surya (solar cell) ataupun baterai/aki menjadi tegangan listrik dengan arus bolak balik (AC). Saat ini, sebagian solar inverter juga dilengkapi dengan battery charger yang dapat digunakan untuk menambah daya baterai.
5. Inverter Stand-alone Inverter Stand-alone adalah jenis inverter listrik yang memiliki fungsi sebagai alat untuk menjalankan arus langsung dari sumber energi. Seperti halnya instalasi pada kincir angin maupun panel surya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan daya listrik industri kecil dan rumah warga.
6. Inverter Square Wave Inverter Square Wave yakni sebagai pelopor dari awal mula perkembangan inverter itu sendiri. Inverter square wave berfungsi untuk membuat arus kontan yang stabil. Akan tetapi, jenis inverter ini kurang cocok bila dipakai pada transformator atau motor.
7. Inverter Modified Sine Wave Inverter Modified Sine Wave adalah jenis inverter listrik yang dapat menghasilkan arus nonvoltasi. Dimana arus nonvoltasi ini merupakan arus yang dapat menghilang sementara sebelum menjadi arus positif atau negative.
8. Inverter Pure Sine Wave Inverter Pure Sine Wave merupakan jenis inverter yang mampu menghasilkan gelombang sinus yang hampir sempurna, namun jenis inverter ini tergolong membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan jenis lainnya. Hal ini dikarenakan Inverter Pure Sine Wave memiliki desain yang rumit.
9. Inverter Multilevel Inverter Multilevel yaknik berfungsi sebagai alat pemersatu berbagai jenis tegangan sehingga arus dapat dirubah sesuai yang diinginkan pengguna. Bisa dikatakan bahwa penggunaan inverter jenis multilevel termasuk yang paling mudah dan menguntungkan. Selain harga yang ekonomis, arus yang dihasilkan akan menjadi lebih hemat.
Karakteristik dan fungsi Variable speed drive Himel
VSD Inverter Himel mengontrol kecepatan dan torsi motor AC dengan mengubah input tegangan dan frekuensi tetap menjadi frekuensi variabel dan output tegangan. Performa sistem dapat sangat ditingkatkan dengan mengontrol kecepatan agar sesuai dengan beban. kapasitas yang di tanganai 2.2 kw hingga 160 kw, 1 phase- 3 phase.
Seiring dengan optimalisasi sistem dan efisiensi motor, kontrol motor VSD adalah salah satu dari 3 area utama untuk mencapai penghematan energi. Penghematan akan tergantung pada sifat dan variabilitas beban dan total jam operasi. Jika persyaratan output proses bervariasi sebesar 30% atau lebih, mencocokkan beban dengan VSD dapat mengurangi penggunaan energi secara signifikan.
Sistem motor yang dipasangi VSD- Himel dapat membawa manfaat lain, termasuk:
-mengurangi permintaan daya maksimum -mengurangi tekanan pada komponen sistem -kontrol yang akurat dari tekanan, aliran dan suhu -peningkatan keamanan dan kemudahan, melalui pengurangan tingkat panas dan kebisingan -integrasi kontrol VSD dengan sistem manajemen gedung (BMS) .
Dalam sistem pemompaan, kontrol aliran pelambatan katup mencegah penumpukan tekanan. Ini tidak efisien, karena energi ke pompa tidak berkurang. VSD Himel memungkinkan kontrol aliran yang tepat -tanpa kehilangan energi akibat throttling. Ini memastikan sistem tidak berjalan dengan kecepatan penuh jika tidak diperlukan.
Untuk memperkirakan penghematan energi ketika VSD-Himel diterapkan pada beban torsi variabel atau konstan:
lamanya waktu peralatan beroperasi di bawah berbagai kondisi beban efisiensi potensi VSD-Himel dan kombinasi motor saat beroperasi dalam situasi yang sebanding. Nilai efisiensi untuk sistem penggerak motor saat dihubungkan ke berbagai beban biasanya dapat diperoleh dari produsen peralatan. VSD Inverter Himel mekanik dan hidrolik dapat mengalami kerugian yang melekat dan oleh karena itu tidak seefisien energi kontrol
Keuntungan menggunakan Iverter VSD Himel
Mengapa kita harus berinvestasi dalam penggerak kecepatan variabel (VSD) Himel untuk meningkatkan efisiensi energi pada berbagai aplikasi Anda, seperti sistem pompa, kipas, konveyor, kompresor dll:
1. Peningkatan efisiensi operasional kebutuhan akan tenaga kerja manual dihilangkan karena sistem yang dikendalikan oleh penggerak dapat diotomatisasi, sehingga menghemat jam kerja dan biaya tenaga kerja
2. Penghematan tagihan listrik penggerak kecepatan variabel hanya menggunakan jumlah energi yang diperlukan dengan menjalankan motor pada beban parsial, yang dapat menghasilkan pengurangan konsumsi energi sistem penggerak hingga 50%.
3. Penghematan pengeluaran modal Pengurangan langsung konsumsi listrik memastikan pengembalian keuangan yang cepat untuk investasi VSD, dalam aplikasi pompa dan kipas bahkan dalam beberapa bulan pemasangan
4. Penghematan biaya pemeliharaan dan suku cadang dengan penggerak, tekanan pada peralatan mekanis selama pengaktifan dan pengoperasian dapat diminimalkan memastikan masa pakai peralatan lebih lama
Jenis keuntungan berharga ini dapat dicapai tidak hanya dalam operasi industri besar tetapi juga dalam instalasi yang lebih kecil. Anda dapat memperkirakan energi potensial dan penghematan biaya yang diperoleh dengan kontrol penggerak kecepatan variabel AC tegangan rendah dibandingkan dengan metode tradisional seperti throttle dan katup dengan menggunakan Kalkulator EnergySave gratis kami untuk kompresor, kipas, dan pompa.