Fungsi Boiler di atas kapal
IDM Marine Boiler- Kettle atau ketel uap adalah
suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap. Expositions perubahan air menjadi uap terjadi dengan memanaskan air yang berada didalam pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari hasil pembakaran bahan bakar.
Pembakaran dilakukan secara kontinyu didalam ruang bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar.
Uap yang dihasilkan kettle adalah uap superheat dengan tekanan dan temperatur yang tinggi. Jumlah produksi uap tergantung pada luas permukaan pemindah panas, laju aliran, dan panas pembakaran yang diberikan. Kettle yang konstruksinya terdiri dari pipa-pipa berisi air disebut dengan water tube heater.
Kettle kapal merupakan bagian dari peralatan yang digunakan untuk membantu kerja mesin penggerak utama. Dalam melaksanakan kerjanya, kettle kapal membutuhkan beberapa peralatan yang lain.
Seperti definisinya, heater kapal merupakan peralatan yang digunakan untuk mengubah cairan, yaitu air, menjadi uap, maka evaporator kapal membutuhkan bahan yang akan diubah menjadi uap, yaitu air ( biasa disebut: feed water).
Untuk mengubah cairan menjadi uap kettle membutuhkan panas, panas yang diperlukan diperoleh dari bahan bakar. Aliran cairan sampai menjadi uap digambarkan pada gambar berikut ini:
Jika pompa digunakan untuk memindahkan bahan bakar dari tanki bahan bakar menuju mesin penggerak utama, bagaimana dengan heater kapal? Evaporator kapal memiliki peran yang penting juga dalam operasional mesin penggerak utama.
Bahan bakar yang dipindahkan oleh pompa pada umumnya adalah bahan bakar yang memiliki viskositas yang tinggi, viskositas ini mempengaruhi kekentalan bahan bakar.
sehingga jika nilai viskositas tidak diturunkan maka bahan bakar akan mengental dan sulit untuk dipompa dan sulit untuk masuk menuju spout bahan bakar mesin penggerak utama.
Untuk menurunkan kekentalan ini maka bahan bakar harus dipanaskan terlebih dahulu. Expositions pemanasan bahan bakar tidak boleh menggunakan programming interface, karena bahan bakar akan dengan mudah terbakar.
Compositions pemanasan bahan bakar tersebut menggunakan aliran uap panas yang dialirkan melalui pipa – pipa yang dipasang dalam tangki bahan bakar atau pada jalur aliran bahan bakar menuju mesin penggerak utama. Uap panas yang dialirkan tersebut diperoleh dari kettle kapal.
Sistem heater terdiri dari: sistem air umpan, si stem steam dan sistem bahan bakar. Sistem air umpan menyediakan air untuk evaporator secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan. Sistem steam mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam evaporator. Steam dialirkan melalui si stem pemipaan ke titik pengguna.
Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada sistem.
Air yang disuplai ke heater untuk dirubah menjadi steam disebut air umpan . Dua sumber air umpan adalah: (1) Kondensat atau steam yang mengembun yang kembali dari expositions dan (2) Air makeup(air baku yang sudah diolah) yang harus diumpankan dari luar ruang kettle dan plant compositions. Untuk mendapatkan efisiensi kettle yang lebih tinggi, digunakan economizer untuk memanaskan awal air umpan menggunakan limbah panas pada gas buang.
B.Jenis-Jenis Boiler Berdasarkan Tipe Pipa
– Fire Tube Boiler
fire tube heater
Tipe heater pipa programming interface memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang rendah. Cara kerja : expositions pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang dihasilkan dihantarkan langsung kedalam kettle yang berisi air. Besar dan konstruksi evaporator mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan kettle tersebut.
– Water Tube
Water-tube evaporator
Tipe evaporator pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang tinggi. Cara Kerja : expositions pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer, kemudian steam yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuah steam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap auxiliary superheater dan essential superheater baru steam dilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut di dalam air tesebut. Hal ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan terhadap tipe ini.
Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tipe pipa.
No. | Tipe Boiler | Keuntungan | Kerugian |
1 | Fire Tube | Proses pemasangan mudah dan cepat, Tidak membutuhkan setting khusus | Tekanan operasi steam terbatas untuk tekanan rendah 18 bar |
Investasi awal boiler ini murah | Kapasitas steam relatif kecil (13.5 TPH) jika diabndingkan dengan water tube | ||
Bentuknya lebih compact dan portable | Tempat pembakarannya sulit dijangkau untuk dibersihkan, diperbaiki, dan diperiksa kondisinya. | ||
Tidak membutuhkan area yang besar untuk 1 HP boiler | Nilai effisiensinya rendah, karena banyak energi kalor yang terbuang langsung menuju stack | ||
2 | Water Tube | Kapasitas steam besar sampai 450 TPH | Proses konstruksi lebih detail |
Tekanan operasi mencapai 100 bar | Investasi awal relatif lebih mahal | ||
Nilai effisiensinya relatif lebih tinggi dari fire tube boiler | Penanganan air yang masuk ke dalam boiler perlu dijaga, karena lebih sensitif untuk sistem ini, perlu komponen pendukung untuk hal ini | ||
Tungku mudah dijangkau untuk melakukan pemeriksaan, pembersihan, dan perbaikan. | Karena mampu menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang lebih besar, maka konstruksinya dibutuhkan area yang luas |
C.Prinsip Kerja Boiler
Prinsip kerja dari evaporator (Saturated steam) bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Air Umpan setelah melalui expositions pretreatment di conditioner atau air condensate dipompakan ke economizer.
Di economizer terjadi pemanasan awal yang memanfaatkan panas buang di smokestack. Pemanasan awal dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dari heater.
Selanjutnya air umpan masuk ke dalam ketel tapi sebelumnya diberikan chemichal sesuai dosis yang ditentukan.
Setelah itu air umpan yang mengalami pemanasan didalam ketel uap berubah fasa menjadi steam dan siap didistribusikan.
Setelah steam berubah fasa kembali menjadi (air condensat) maka bisa kembali dipompakan kedalam ketel kembali. Air make up hanya digunakan untuk menggantikan hilangnya air akibat expositions blowdown.
SISTEM BOILER
Sistem Air umpan
Air umpan adalah air yang disuplai ke evaporator untuk dirubah menjadi steam. Sedangkan sistem air umpan adalah sistem penyediaan air secara otomatis untuk heater sesuai dengan kebutuhan steam. Ada dua sumber Air umpan, yaitu:
Kondensat : steam yang telah berubah fasa menjadi air (mengembun)
Air make up : air baku yang sudah diolah
Untuk meningkatkan efisiensi evaporator air umpan sebelum di suplai ke heater dipanaskan terlebih dahulu menggunakan limbah panas dari fireplace.
Sistem Steam
Sistem steam adalah compositions pengontrolan produksi steam dalam evaporator, seperti: kapasitas, weight, dsb. Selanjutnya steam didistribusikan ke pengguna melalui jalur perpipaan.
Sistem Bahan bakar
Sistem bahan bakar adalah semua hardware atau peralatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar evaporator. Peralatan yang digunakan tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan evaporator.
KLASIFIKASI BOILER
Berbagai bentuk heater telah berkembang mengikuti kemajuan teknologi dan evaluasi dari produk-produk evaporator sebelumnya yang dipengaruhi oleh gas buang kettle yang mempengaruhi lingkungan dan produk steamseperti apa yang akan dihasilkan. Berikut klasifikasi kettle yang telah dikembangkan:
a. Berdasarkan tipe pipa :
Fire Tube:
Tipe heater pipa programming interface memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang rendah.
Cara kerja : compositions pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang dihasilkan dihantarkan langsung kedalam evaporator yang berisi air. Besar dan konstruksi evaporator mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan heater tersebut.
Water Tube:
Tipe kettle pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang tinggi.
Cara Kerja : expositions pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang dihasilkan memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu melalui economizer, kemudian steam yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam sebuah steam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap auxiliary superheater dan essential superheater baru steam dilepaskan ke pipa utama distribusi. Didalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan lainnya yang larut di dalam air tesebut. Hal ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan terhadap tipe ini.
b. Berdasarkan bahan bakar yang digunakan :
Strong Fuel
Tipe kettle bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan heater yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan kettle tipe listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar padat (batu bara, baggase, rejected item, sampah kota, kayu) dengan oksigen dan sumber panas.
Oil Fuel
Tipe heater bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran withering mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dbandingkan dengan kettle bahan bakar padat dan listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar cair (sunlight based, IDO, residu, kerosin) dengan oksigen dan sumber panas.
Vaporous Fuel
Tipe heater bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran withering murah dibandingkan dengan semua tipe kettle. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe kettle berdasarkan bahan bakar.
Cara kerja : pembakaran yang terjadi akibat percampuran bahan bakar gas (LNG) dengan oksigen dan sumber panas.
Electric
Tipe heater listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku pemanasan relatif lebih murah dibandingkan dengan kettle yang menggunakan bahan bakar cair. Nilai effisiensi dari tipe ini withering rendah jika dbandingkan dengan semua tipe kettle berdasarkan bahan bakarnya.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai sumber panas.
c. Berdasarkan kegunaan heater :
Power Boiler
Tipe control heater memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam sebagai pembangkit listrik, dan sisa steamdigunakan untuk menjalankan compositions industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan heater ini menggunakan tipe water tube kettle, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar, sehingga mampu memutar steam turbin dan menghasilkan listrik dari generator.
Mechanical Boiler
Tipe mechanical heater memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas untuk menjalankan expositions industri dan sebagai tambahan pemanas.
Cara kerja : steam yang dihasilkan evaporator ini dapat menggunakan tipe water tube atau discharge tube kettle, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang sedang.
Business Boiler
Tipe business evaporator memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk menjalankan compositions operasi komersial.
Cara kerja : steam yang dihasilkan evaporator ini dapat menggunakan tipe water tube atau discharge tube kettle, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang rendah.
Private Boiler
Tipe private evaporator memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas tekanan rendah yang digunakan untuk perumahan.
Cara kerja : steam yang dihasilkan evaporator ini menggunakan tipe discharge tube kettle, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah
Warmth Recovery Boiler
Tipe warm recuperation evaporator memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai penghasil steam dari uap panas yang tidak terpakai. Hasilsteam ini digunakan untuk menjalankan compositions industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan kettle ini menggunakan tipe water tube heater atau shoot tube evaporator, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar.
d. Berdasarkan konstruksi kettle :
Bundle Boiler
Tipe bundle kettle memiliki karakteristik : perakitan heater dilakukan di pabrik pembuat, pengiriman langsung dalam bentuk evaporator.
Site Erected Boiler
Tipe site raised kettle memiliki karakteristik : perakitan heater dilakukan di tempat akan berdirinya evaporator tersebut, pengiriman dilakukan per komponen.
D.Cara Pengoperasian Boiler
Standar Operasi Prosedur Boiler
1. Pendahuluan sebelum pemanasan
Penting dilakukan pemanasan/kontrol yang seksama terhadap semua peralatan pada kettle untuk memastikan bahwa semuanya berada dalam kondisi siap pakai sebelum dilakukan pemanasan :
Periksa dan pastikan semua valve pada kettle dalam posisi tertutup
Periksa semua visual terhadap semua fan, seperti packaging, bearing, v-belt, baut penahan dan lain-lain
Periksa level air pada glass penduga, cobakan gelas penduga, guna memastikan bahwa level air sekitar setengah gelas penduga
Periksa perssure measure, berfungsi baik/tidak
Kontrol air blower, dan pastikan tekanannya lebih besar 8 barg
Inspeksi ruang bakar dan pastikan bahwa dapur bersih dan fiber bar dan dinding batu secara umum siap pakai
Periksa dan pastikan blow down valve dalam posisi tertutup
Periksa tangki air umpan dan isi bila di perlukan
Tes caution untuk level air tinggi dan level air rendah (level pertama dan kedua). Ini dilakukan dengan memompakan air ke level yang tinggi kemudian buang menjadi level pertama dan kedua, kembalikan lagi level air diboiler sekitar setengahnya
2. Pemanasan (Menaikkan Steam)
Waktu yang dibutuhkan untuk pemanasan evaporator bervariasi diantara jenis/type heater, jika kettle di padamkan malam sebelumnya, lakukan hal seperti berikut :
Masukkan fiber dan sebarkan secara merata diatas fire grind, kemudian nyalakan programming interface
Hidupkan ID Fan, FD Fan, dan auxiliary Fan dengan damper yang setengah tebuka
Jika memiliki sitem pendingin pendukung batang ruang bakar, buka water valve atau jalankan pompa sirkulasi jika ada
Panaskan kettle secara berlahan untuk menaikkan steam ketekanan kerja, pastikan bahwa level air di glass penduga tidak bertambah (terkontrol)
Lakukan blowdown pada warmer dinding samping dan pastikan bahwa level air tetap terjaga (jangan melakukan blowdown pada header dinding samping ketika kettle operasi>
Feline : Ingatlah selalu bahwa moderate terminating yang merata akan memperpanjang umur kettle anda dan berikan selalu waktu pemanasan yang lebih lama.
3. Menghubungkan Boiler ke pipa induk steam (Main Steam Pipe)
Saat menghubungkan heater ke fundamental steam pipe, perlu dibiasakan untuk melindungi kettle, pipa-pipa dan steam turbin dari kerusakan :
Buka penuh semua steam trap sidestep valve pada jalur fundamental steam pipe dan steam turbin
Buka sedikit heater fundamental stop valve untuk meratakan pemanasan pada principle steam pipa
Pada steam berhembus bebas keluar dari aliran sidestep velve, segera tutup sidestep velve
Biarkan steam trap valve dalam posisi terbukan dan buka berlahan-lahan evaporator fundamental stop valve sampai terbuka penuh
Marine Thermal Boiler
,Marine Thermal Boiler Ngamprah, Marine Thermal Boiler Cikarang, Marine Thermal Boiler Cibinong, Marine Thermal Boiler Ciamis, Marine Thermal Boiler Cianjur, Marine Thermal Boiler Sumber, Marine Thermal Boiler Tarogong Kidul, Marine Thermal Boiler Indramayu,
Marine Thermal Boiler Karawang, Marine Thermal Boiler Kuningan, Marine Thermal Boiler Majalengka, Marine Thermal Boiler Parigi, Marine Thermal Boiler Purwakarta, Marine Thermal Boiler Subang, Marine Thermal Boiler Palabuhanratu, Marine Thermal Boiler Sumedang,
Marine Thermal Boiler Singaparna, Marine Thermal Boiler Bandung, Marine Thermal Boiler Banjar, Marine Thermal Boiler Bekasi, Marine Thermal Boiler Bogor,
Marine Thermal Boiler Cimahi, Marine Thermal Boiler Cirebon, Marine Thermal Boiler Depok, Marine Thermal Boiler Sukabumi, Marine Thermal Boiler Tasikmalaya, Marine Thermal Boiler Rangkasbitung,
Marine Thermal Boiler Pandeglang, Marine Thermal Boiler Serang, Marine Thermal Boiler Tangerang, Marine Thermal Boiler Cilegon, Marine Thermal Boiler Serang, Marine Thermal Boiler Tangerang,
Marine Thermal Boiler Tangerang Selatan, Marine Thermal Boiler Banjarnegara, Marine Thermal Boiler Banyumas, Marine Thermal Boiler Batang, Marine Thermal Boiler Blora, Marine Thermal Boiler Boyolali,
Marine Thermal Boiler Brebes, Marine Thermal Boiler Cilacap, Marine Thermal Boiler Demak, Marine Thermal Boiler Grobogan, Marine Thermal Boiler Jepara, Marine Thermal Boiler Karanganyar, Marine Thermal Boiler Kebumen, Marine Thermal Boiler Kendal, Marine Thermal Boiler Klaten,
Marine Thermal Boiler Kudus, Marine Thermal Boiler Magelang, Marine Thermal Boiler Pati, Marine Thermal Boiler Pekalongan, Marine Thermal Boiler Pemalang, Marine Thermal Boiler Purbalingga, Marine Thermal Boiler Purworejo, Marine Thermal Boiler Rembang,
Marine Thermal Boiler Semarang, Marine Thermal Boiler Sragen, Marine Thermal Boiler Sukoharjo, Marine Thermal Boiler Tegal, Marine Thermal Boiler Temanggung, Marine Thermal Boiler Wonogiri,
Marine Thermal Boiler Wonosobo, Marine Thermal Boiler Magelang, Marine Thermal Boiler Pekalongan, Marine Thermal Boiler Salatiga, Marine Thermal Boiler Semarang, Marine Thermal Boiler Surakarta,
Marine Thermal Boiler Tegal, Marine Thermal Boiler Bangkalan, Marine Thermal Boiler Banyuwangi, Marine Thermal Boiler Blitar, Marine Thermal Boiler Bojonegoro,
Marine Thermal Boiler Bondowoso, Marine Thermal Boiler Gresik, Marine Thermal Boiler Jember, Marine Thermal Boiler Jombang, Marine Thermal Boiler Kediri, Marine Thermal Boiler Lamongan,
Marine Thermal Boiler Lumajang, Marine Thermal Boiler Madiun, Marine Thermal Boiler Magetan, Marine Thermal Boiler Malang, Marine Thermal Boiler Mojokerto,
Marine Thermal Boiler Nganjuk, Marine Thermal Boiler Ngawi, Marine Thermal Boiler Pacitan, Marine Thermal Boiler Pamekasan, Marine Thermal Boiler Pasuruan, Marine Thermal Boiler Ponorogo, Marine Thermal Boiler Probolinggo, Marine Thermal Boiler Sampang, Marine Thermal Boiler Sidoarjo, Marine Thermal Boiler Situbondo, Marine Thermal Boiler Sumenep,
Marine Thermal Boiler Trenggalek, Marine Thermal Boiler Tuban, Marine Thermal Boiler Tulungagung, Marine Thermal Boiler Batu, Marine Thermal Boiler Blitar, Marine Thermal Boiler Kediri, Marine Thermal Boiler Madiun, Marine Thermal Boiler Malang, Marine Thermal Boiler Mojokerto, Marine Thermal Boiler Pasuruan, Marine Thermal Boiler Probolinggo, Marine Thermal Boiler Surabaya,
Marine Thermal Boiler bali, Marine Thermal Boiler kalimatan timur, Marine Thermal Boiler kalimantan, Marine Thermal Boiler kalimantan barat, Marine Thermal Boiler pontianak, Marine Thermal Boiler banjar masin, Marine Thermal Boiler sulawesi, Marine Thermal Boiler bontang,
Marine Thermal Boiler sorawako, Marine Thermal Boiler buton, Marine Thermal Boiler samarinda, Marine Thermal Boiler sarakan, Marine Thermal Boiler maluku, Marine Thermal Boiler NTB, Marine Thermal Boiler NTT, Marine Thermal Boiler Lombok, Marine Thermal Boiler Papua, Marine Thermal Boiler Irian, Marine Thermal Boiler Tembagapura, Marine Thermal Boiler timika,
Marine Thermal Boiler medan, Marine Thermal Boiler lampung, Marine Thermal Boiler Jambi, Marine Thermal Boiler nias, Marine Thermal Boiler padang, Marine Thermal Boiler aceh, Marine Thermal Boiler pekan baru, Marine Thermal Boiler bengkulu,
Marine Thermal Boiler palembang, Marine Thermal Boiler batam, Marine Thermal Boiler cilegon, Marine Thermal Boiler merak, Marine Thermal Boiler bajanegara, Marine Thermal Boiler cepu, Marine Thermal Boiler tuban, Marine Thermal Boiler dumai, Marine Thermal Boiler duri,
Marine Thermal Boiler sulawesi, Marine Thermal Boiler sangkawang, Marine Thermal Boiler pangkal ambun, Marine Thermal Boiler sampit, Marine Thermal Boiler pare pare, Marine Thermal Boiler kalianda