Thermal Oil Heater/Boiler 2.000.000 Kcal
Mesin pemanas Thermal Oil heater kapasitas 2.000.000 kcal adalah unit thermal yang umum di gunakan untuk suatu proses yang membutuhkan energy panas temperatur tinggi di atas 200 drjat hingga 400 drjat, industri di indonesia merupakan pasar terbesar yang menggunakan thermal oil heater produksi Indira dwi mitra dengan kapasitas ini. selain bisa mencapai temperatur yang cukup tinggi thermal oil bisa menjaga tempeartur stabil saat proses produksi berjalan dengan beberapa komponen yang bekerja sama dan tentu safty keselamatan oprasi dari thermal oil lebih aman.
Thermal oil heater/Boiler pada umunya ialah alat penghantar panas dengan sistem sirkulasi menggunakan media minyak HTO jenis mineral 320 drjat dan sintetic 400-600 drjat, sistem kerja thermal oil IDM secara garis besar juga memiliki sistem kerja yang sama dengan thermal oil pada umumnya, minyak di dalam pipa coil di panaskan oleh burner kemudian oli panas di transfer melalui intalasi pipa penggunakan pompa trnasfer dengan speed sesuai jarak tempuh yang di tuju. adapun komponen utama dan spesifikasi thermal oil IDM 2.000.000 kcal yang perlu di perhatikan sebagai berikut:
Komponen Utama Thermal Oil IDM
Struktur thermal oil IDM memiliki ciri khas silinder memanjang dengan dua desain pilihan horizontal dan vertikal dan di lengkapi beberpa komponen utamanya :
-Body shell bentuk silinder dengan ukuran sesuai kebutuhan
-Pipa coil temperatur tinggi (pipa boiler bersertifikat) yang di roll sepiral
-Burner kompor bisa menggunakan bahan bakar, Gas , Minyak Solar, Oli bekas dan dual fuel
-Pompa transfer media temperatur panas komplit terkople dengan skid dan motors
-Expantion Tank di desain sesuai kebutuhan dengan plat baja
-Sump Tank biasanya memiliki ukuran lebih kecil dari expation dengan matrial plat baja
-Panel control boiler yang memiliki fungsi penting untuk pengontrolan dan on.of mesin
-Chimney (cerobong asap buang), di buat menggunakan plat baja yang memmiliki ukuran diameter dan tinggi sesuai kebutuhan
-Deffrential Pressure alat yang berfungsi mendeteksi besar kecilnya tekanan di dalam thermal oil heater.
-Globe valve berfungsi untuk menutup dan buka lanju aliran minyak oli saat di lakukan pekerjaan lain
– Strainer Valve alat ini berfungsi menyaring partikel atau kotoran pada minyak saat akan masuk ke pompa
Spesifikasi Thermal Oil 2.000.000 Kcal
Pemanas oli termal disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di setiap industri. Kami perusahaan indira dwi mitra memproduksi Thermal oil 2.000.000 kcal/h berkualitas tinggi yang benar-benar disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan Industri di Indonesia dengan spesifikasi sebagai berikut :
- Thermal Oil Heater Cap. 2000 Mcal/h ( 2 jt Kcal ) -Coil Pipe heater Ø 76.1 x 3.2 SA 192 1 Lot -Desain temperature 300 °C -Test Pressure Coil 12 Barg -Max. thermal fluid temperature 290 °C -ΔΤ between outlet and inlet temperature 32 °C -Length (TOH Only) 5000 mm -Diameter (TOH Only) 2180 mm -Height (TOH Only) 2640 mm -Thermal oil inlet flange 150 DN -Thermal oil outlet flange 150 DN -Thermal Oil empty weight (Approx.) 10.000 Kg -Consumption diesel oil (load 85%) 240 Ltr/h -Circulation Pump Flow Rate 180 m³/h -Pump Head (maksimal) 60 Mtr -Power consumption 60 KW -Insulation Clading Stainless 1 Lot -Pressure gauge with switch 1 Unit -Box panel (schneider) 1 Unit -Temperatur Control (Autonic) 3 Units -Pump oil heater KSB – Etanorm SYT Series (German) 1 Units -Burner Gas ( Riello Italia ) 1 Set -Expantion Tank Mild steel 6mm (oil) c/w support 2000 Ltr -Collecting tank Mild steel 6mm 2000 Ltr -Chimney Ø 485 t.6mm 9 Mtr
Perawatan thermal oil heater
Beda halnya dengan sistem boiler uap , thermal oil tidak memerlukan steam trap, return kondensat, blowdown dan juga zat kimia untuk keperluan water treatment. pemilihan fluida yang tepat tidak akan mengalami pembekuan dibawah nol derajat. Sistem thermal oil telah terbukti beroperasi dengan aman dan efisien selama puluhan tahun dengan biaya perawatan yang mudah dan simpel.
Cara pengoperasian yang benar dan disertai perawatan berkala adalah cara terbaik untuk mencegah terjadinya masalah, ada dua sistem perawatan yang perlu di perhatikan :
Analisa Media/Cairan thermal :
a.) Kebakaran yang disebabkan oleh retaknya heating coil relatif jarang terjadi, namun kadangkadang dapat terjadi. Keretakan pada heating coil ini diakibatkan terjadinya overheating atau posisinya koil terlalu dekat dengan lidah api burner. Apabila terjadi keretakan pada heating coil, maka cairan yang bocor akan segera terbakar, dan keluar bersama dengan flue gas dan ditandai dengan munculnya asap hitam di cerobong. Indikasi lain adalah bekerjanya sensor suhu yang diletakkan pada flue gas yang menandai thermal oil harus dihentikan untuk dilakukan pemeriksaan.
b.) Thermal oil dalam keadaan panas sangat mudah teroksidasi oleh udara, namun harus diketahui bahwa system Thermal oil heater adalah suatu siklus tertutup dimana tidak ada kesempatan untuk bersinggungan dengan udara kecuali melalui expansion tank. Oleh karena itu suhu thermal oil di expansion tank harus dijaga pada suhu yang mendekati temperatur udara sekitarnya dilengkapi dengan deaerator dan thermal buffer tank atau dengan pengisian bagian atas expansion tank dengan inert gas,seperti nitrogen.
c.) Namun apabila kebocoran terjadi ketika sistem tidak beroperasi, thermal fluid akan terus bocor ke ruang bakar akibat tekanan dari tangki ekspansi dan pipa overhead. Dalam kasus yang paling serius, cairan terbentuk di genangan besar di dalam heater selama shutdown yang berkepanjangan. Ketika pemanas dinyalakan kembali, seluruh genangan menyatu dan merusak pemanas.
Pemeriksaan kebocoran :
a.) Pemeriksaan sistem harus dilakukan setiap minggu untuk mengetahui apabila terjadi kebocoran awal pada valve, flange, welding joint, instrument port dan thread fitting. Apabila sistem thermal oil mengeluarkan asap maka sudah menjadi indikasi bahwa terjadi kebocoran pada sistem.
Perawatan pemeriksaan Berkala :
a.) Pemeriksaan pompa harus dilakukan secara berkala karena selain burner, pompa adalah komponen yang perlu banyak maintenance. Alignment pompa harus dicek secara berkala. Apabila penggantian mechanical seal sering dilakukan yaitu lebih dari sekali dalam setahun maka alignment harus diperiksa. Apabila ada kebocoran atau suara yang asing muncul dari pompa, maka harus segera dicek.
b.) Sistem ventilasi juga harus diperiksa secara teratur. Kabut atau uap yang keluar dari ventilasi dapat menandakan sistem telah terkontaminasi dengan air atau terjadi dekomposisi thermal fluid tersebut. Catch tank yang terletak pada bagian akhir dari relief valve expansion tank atau jalur ventilasi juga harus diperiksa secara teratur. Apabila operasi benar, catch tank harus kosong. Jika sampai terdapat cairan di dalam catch tank harus diadakan investigasi lebih lanjut.
c.) Flow cairan harus dijaga sesuai design dan diperiksa secara berkala. Pressure gauge juga dapat membantu memberikan indikasi apabila terjadi gangguan pada system, misalnya bergerak naik turun secara cepat, atau pressure drop yang lebih tinggi dari kondisi normal.
Kontak kami :
PT. INDIRA DWI MITRA
Kawasan Pergudangan LAKSANA BUSINESS PARK Blok No. F-009 Jl. Raya Kali Baru, Laksana, Kec. Pakuhaji Tangerang – Banten 15570
Phone : 021-593 71 687 Tlpn : 081385776935 Email : idmarifin2@gmail.com