Engine Marine Kapal
Engine Room adalah ruangan yang sangat penting pada marine kapal tangker. Di tempat inilah terdapat mesin penggerak kapal yang biasanya dinamakan mesin induk atau mesin utama. Di ruangan mesin ini juga terletak sumber tenaga untuk membangkitkan listrik yang berupa generator listrik kapal, pompa-pompa, Boiler Steam uap, thermal oil heater, turbin, dan bermacam-macam peralatan kerja yang menunjang pengoperasian kapal. Konstruksi ruang mesin dibuat khusus karena adanya beban-beban tambahan yang bersifat tetap, seperti berputarnya mesin utama dan mesin lainnya.Situasi umum di dalam ruangan mesin seperti mesin utama menggerakkan baling-baling tunggal.
Poros propeller merupakan salah satu bagian terpenting dari instalasi penggerak kapal. Putaran mesin ditransmisikan ke baling-baling melalui poros, maka poros sangat mempengaruhi kerja mesin bila terjadi kerusakan. Yang perlu diketahui adalah bahwa kedudukan poros baling-baling dengan mesin induk adalah harus segaris atau dengan kata lain harus dalam satu garis sumbu. Jika kelurusan garis atau sumbu poros dan mesin induk belum tercapai maka perlu dibuat tambahan dudukan untujk mesin atau mengurangi tinggai dengan jalan mengurangi tebal bantalan, asalkan tebal bantalan amsih dalam batas yang memenuhi kriteria tebal minimum bantalan. Bantalan juga digunakan untuk mengurangi terjadinya getaran pada poros yang mengakibatakan berkurangnya efektifitas poros propeller juga untuk menghindari terjadinya deformasi pada poros propeller
Bagian – Bagian poros.
Tenaga yang dihasilkan mesin induk di teruskan dalam bentuk putaran melalui poros ke baling-baling diberikan dorongan yang di bangkitkan oleh baling-baling di teruskan kebadan kapaloleh poros baling-baling.Rangkaian poros itu disebut “Shafting” dan pada umumnya terdiri dari : -Poros pendorong (Trust Shaft) -Poros bagian tengah Poros perantara -Poros baling-baling Poros ketiga ini saling dihubungkan oleh sambungan flens (sambungan flens)
Boiler Marine Kapal Tangker
IDM boiler marine (Steam boiler) adalah alat yang digunakan untuk memproduksi uap bertekanan yang sangat dibutuhkan di dalam kapal, diantaranya untuk pemanas bahan bakar,minyak lumas, dan pemanas air untuk akomodasi maupun permesinan. Jenis dari ketel uap iniada dua yaitu ketel pipa air dan ketel pipa api. Pada kapal tangker menggunakan jenis boiler pipa air agar bekerja secara optimal harus didukung oleh beberapa faktor, diantaranyayang paling penting adalah faktor pembakaran. Burner merupakan komponen utama dalampembakaran sering mengalami masalah. Maka perlu penanganan dan perwatan yang baik dan benar pada burner tersebut agar boiler bisa berjalan dengan lancar.
Jenis boiler yang sering digunakan dikapal adalah boiler pipa air (water tube) dan boiler pipa api (fire tube). Hal ini dikarenakan jenis boiler tersebut memenuhi persyaratan sebuah boiler diatas kapal.
Adapun persyaratan boiler diatas kapal sebagai berikut :
a.) Harus dapat menghasilkan uap dengan berat tertentu dan tekanan lebih besar dari 1 bar atau 1 atm dalam waktu tertentu. b.) Uap harus dapat dibentuk dengan jumlah bahan bakar yang serendah mungkin ‘ c. ) Harus menghasilkan steam atau uap dengan kadar air yang sangat sedikit d.) Suhu uap atau steam tidak boleh berubah banyak dan harus dapat diatur dengan mudah, jika dipakai untuk alat penas lanjutan e.) Tekanan uap tidak boleh berubah banyak, pada saat olah gerak atau manuver
Jenis- jenis Boiler
Boiler ada dua macam yaitu Boiler Watertube dan boiler Firetube. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa pengetahuan tentang kelebihan dan kekurangan boiler:
a.)Boiler pipa air (Water Tube)
Pada boiler ini memiliki dua bagian didalamnya yaitu bagian tube yang merupakan tempat terjadinya pembakaran dan bagin barrel/tong yang berisi fluida. Tipe boiler pipa air ini memiliki karakteristik yaitu menghasilkan jumlah steam yang rendah serta kapasitas yang terbatas. Proses pengapian terjadi di luar permukaan pipa dan panas yang dihasilkan diantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Pemasangan cukup mudah dan tidak memerlukan pengaturan yang khusus, tidak membutuhkan area yang besar dan memiliki biaya yang murah, namun memiliki tempat pembakaran yang sulit dijangkau saat hendak dibersihkan, kapasitas steam yang rendah dan kurang efisien karena banyak kalor yang terbuang sia-sia.
b.) Boiler pipa api (Fire Tube)
Memiliki kontruksi yang hampir sama dengan jenis pipa air, jenis ini juga terdiri dari pipa dan barel, yang menbedakan hanya sisi pipa yang diisi oleh air sedangkan sisi barrel merupakan tempat terjadinya pembakaran. Karakteristik pada jenis ini ialah menghasilkan jumlah steam yang relatif banyak. Proses pengapian terjadi pada sisi luar pipa, sehingga panas akan terserap oleh air yang mengalir di dalam pipa. Memiliki kapasitas steam yang besar, niali efesiensi relatif lebih tinggi dan tungku pembakaran mudah untuk dijangkau saat akan dibersihkan.
Namun biaya investasi awal cukup mahal, membutuhkan area yang luas dan membutuhkan komponen tambahan dalam hal penanganan air, air yang dipakai untuk pembuatan steam kondisi air tidak boleh membuih akan menyebabkan terjadinya korosi pada pipa-pipa. Kurangnya penanganan terhadap air pengisian menyebabkan berbagai masalah, seperti kebocoran di water tube boiler yang akan menganggu kerja boiler dalam memproduksi uap bertekanan dan berdampak pada pengoperasian kapal.
Info Lebih Lanjut: Zaenal Arifin Tlpn: 081385776935